Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro (Undip), terus menunjukan eksistensinya. Tergabung dalam wadah organisasi IKA Medica, mereka menggelar berbagai kegiatan mendukung program kampus.
Ketua IKA Medica, Cahyono Hadi menjelaskan, meski sudah lulus atau tidak lagi menimba ilmu di Undip. Namun, mereka masih menunjukan kepedulian terhadap almamaternya.
Seperti pada kesempatan kali ini, Sabtu (12/5), IKA Medica menyelenggarakan rangkaian kegiatan bekerjasama dengan IDI Wilayah Jawa Tengah, FK Undip, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cab. Jawa Tengah, serta Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cab. Semarang, RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kab. Jepara, IDI Cab. Kab. Jepara, dan Polres Jepara
Rangkaian acara tersebut diawali penyerahan sumbangan renovasi pemeliharaan mess Co Ass wanita di Mlonggo, Jepara senilai Rp230 juta. Serta sumbangan tahun 2017 sekitar Rp809 juta dari IKA Medica kepada FK Undip.
Setelah acara di Mlonggo selesai dilanjutkan dengan kegiatan peduli pasien kusta di Donorejo Leprosy Center (DLC) RSUD Kelet Provinsi Jateng. Selain itu diisi juga dengan kegiatan penyuluhan, visit dokter spesialis kulit, dan pembagian 130 bingkisan perawatan diri seperti lotion dan sabun.
Tak hanya itu, bhakti sosial lain yang diselenggarakan oleh IKA Medica adalah operasi katarak gratis di RSUD Kelet, Jepara. Peserta operasi katarak gratis diikuti oleh 57 penderita. Teknik operasi yang digunakan tidak hanya menggunakan teknik EKEK yang menggunakan jahitan , tetapi juga menggunakan teknik tanpa jahitan dengan menggunakan mesin phacoemulsification yang memungkinkan pemulihan penglihatan yang lebih cepat pada operasi katarak
Cahyono Hadi menambahkan, saat ini jumlah anggota yang terdaftar di IKA Medica mencapai sekitar 7.000 orang. Mereka tersebar di seluruh penjuru dunia.
Tak hanya itu saja, dalam rangkaian acara tersebut FK Undip juga mengirim perwakilan dosen serta mahasiswanya selama lima hari, 12-16 Mei 2018 untuk melakukan pengabdian masyarakat di Pulau Karimunjawa.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat dan juga kampus,” kata Cahyono.