Azza Ifana Berita UNDIP 12/11/2021
https://www.ikaundip.org/readmore/11117-keren-inilah-karya-undip-bus-anticovid-pertama-di-indonesia
Menanggapi masalah pandemi Covid-19, Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Karoseri Laksana dan PO Sumber Alam menciptakan bus anticovid. Ini bus anticovid yang pertama di Indonesia.
Bus inovasi untuk mencegah penyebaran virus corona ini diluncurkan Selasa (9/11), di halaman gedung Rektorat kampus Undip, Tembalang.
Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., memotong tali bunga melati sebagai tanda peresmian bus anticovid tersebut.
“Inovasi yang sudah dirancang jangan sampai berhenti di sini saja, harus terus berkembang. Seperti pesan Ki Hajar Dewantara, kita harus nontoni, niteni, nambahi. Artinya, buat inovasi ini menjadi murah, simple, dan smart,” ujar Prof. Yos dalam sambutannya.
Bus anticovid ciptaan Undip ini merupakan bagian dari program matching fund dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi antara Insan Dikti (Lembaga Perguruan Tinggi) dengan pihak industi. “Dari program matching fund ini menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung industri dan transportasi yang pada akhirnya menghasilkan RGA (Revenue Generating Activities),” tutur Prof. Yos.
Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp. THT-KL dari Fakultas Kedokteran Undip, yang didapuk sebagai Ketua Tim Penelitian menuturkan bahwa pengembangan riset bus covid ini telah dikembangkan sejak awal pandemi di tahun 2020.
Bus anticovid hasil risetnya memiliki tiga komponen penting yakni penerapan physical distancing, aplikasi nanosilver, serta penyediaan masker herbal. Nanosilver merupakan partikel yang berfungsi menghancurkan mikroorganisme infeksius. Pengaplikasian nanosilver berguna untuk menjadikan bus bebas dari mikroba, termasuk virus.
Mengusung konsep “segitiga sehat” bus anticovid memerhatikan tiga hal, yakni faktor lingkungan (environment), agen penyebab sakit (pathogen), dan inang (host). Keunggulan bus anticovid ini salah satunya pada sistem sirkulasi udara bio smart bus. Sistem sirkulasi udara tersebut dirancang khusus agar udara menjadi lebih bersih dan sehat.
Kepala Sekretariat dan Protokol Undip, Dr. Agus Suherman, S.Pi., M.Si., menyatakan dukungannya terhadap inovasi karya Undip ini. “Berharap nanti akan ada lagi inovasi baru dari peneliti Undip sebagai wujud kepedulian Undip dengan berpijak pada Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya. (azza)